Sunday 18 March 2012

My Saturday Night Scrabble

Terinspirasi oleh [at]hurufkecil di http://hurufkecil.wordpress.com, malam ini saya mencoba iseng menantang diri sendiri melakukan hal yang sama. Saya minta seseorang untuk memberi saya 10 frase secara acak. Dan hasilnyaaaa....tadaaa!!! Ini fresh from the oven, baru matang, selamat menikmati :D


Ini sudah larut malam. Mataku terpejam. Tapi pikirku tak mau diam.
Kamu apa kabar? Badai terakhir membuat semua hitam kelam.
Aku bahkan tak ingat kapan terakhir kita tertawa, bersama. Pun kapan lagi akan tertawa nanti, bersama.

Rindu akan tawa itu kadang terobati oleh kenangan. Tapi sampai kapan kenangan bisa terus menguatkan. Yang ada hanya tambal sulam yang tak pernah sanggup menutup rindu dengan sempurna. Memaksa, menutup semangat yang mati dengan kain kafan seadanya.

Tak ada yang tahu sekarang akan bermuara ke besok yang seperti apa. Semoga saja kita tidak berputar di pusaran yang sama dan kemudian hilang tanpa sisa, bagai mereka yang raib di segitiga bermuda.

Aku ingat foto itu, foto lama. Kita, berpegangan tangan, erat. Dinaungi kubah emas. Haru.


Dan sekarang aku hanya bisa ucapkan selamat pagi pada matahari. Jika mungkin, rasanya aku perlu kontrak mati dengannya untuk simpan pinjam sinarnya, setiap hari, sampai nanti.

Aku rasa cinta mati itu frase salah kaprah. Karena cinta justru membuat kita bertahan, tetap berjalan walau kadang terseok, tapi hidup.


Ini sudah larut malam. Dan semua gelap gulita.



Kata yang dicetak tebal dan miring itu frase-frase yang dilempar teman saya secara acak dan dia tidak tahu mau diapakan sebelumnya. Bedanya, kalau [at]hurufkecil melakukannya hanya dalam 15 menit, saya 60 menit. Hahaha, maklum masih pemula.

Tapi ini cukup seru loh. I dare you to try :p


2 comments: